Inilah Kenapa Ayah Harus Ikut Mengurusin Anak
Ada umumnya, anak-anak lebih banyak bercengkerama dengan ibu ketimbang ayahnya. Kondisi itu merupakan akibat dari pola normatif yang memilah peran ayah dan ibu: ayah mencari nafkah, ibu mengurus rumah tangga. Pola tersebut tak jarang membuat hubungan anak dan ayah menjadi renggang dan berisiko mengganggu keseimbangan mental anak.
Penelitian oleh Sara McLanahan dkk (2012) menemukan efek negatif ketidakhadiran ayah terhadap keterampilan sosial-emosional anak. Ia mencakup kesehatan mental, pencapaian pendidikan, pembentukan karakter, hubungan keluarga, dan kesuksesan mendapat pekerjaan.
Efek pada perkembangan sosio-emosional ini tak hanya dirasakan pada saat anak ditinggalkan, tapi juga berlanjut hingga remaja. Hasil pengamatan menunjukkan para remaja yang dulunya memiliki hubungan renggang dengan sang ayah lebih berisiko mengembangkan perilaku berisiko seperti merokok atau punya anak di usia belia.
Semakin dini usia sang anak saat ditinggal ayahnya, efek negatif tersebut semakin besar. Dan, dampaknya lebih besar pada anak laki-laki daripada anak perempuan.
Penelitian ini juga memperkuat penelitian sebelumnya di tahun 2011 oleh Abdul Khaleque dan Ronald P. Rohner. Para ilmuwan dalam penelitian ini menemukan bahwa anak yang mendapat penolakan dari ayahnya berisiko menunjukkan perilaku agresif. Selain itu, dia lebih mudah memusuhi orang lain dan cenderung merasa rendah diri.
www.VIPMNDIRIQQ.com
Untuk info
BBM : OliviaPatricia 2BE55E80
SKYPE : vip.mandiriqq
Facebook : vipmandiriqq
Twitter : vipmandiriqq1
CALL&SMS : +85585929692

Komentar
Posting Komentar