Jokowi Bisa Menjadi Presiden kembali, Asalkan?


Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta diambilkan bantal sebelum mulai berbincang dengan kami. Bantal itu digunakan agar posisi duduknya nyaman. Ajudan pribadinya membawakan bantal kecil berwarna putih. Lalu diletakkan di belakang pinggul pria 75 tahun itu.
Selama lebih kurang satu jam, Wapres Jusuf Kalla bersemangat membagi pandangan, pemikiran, hingga pengalaman pribadinya. Mulai dari polemik dan masa depan Partai Golkar, penerawangan politik 2019, hingga sisi lain kehidupan pribadinya.
Jusuf Kalla tak lagi berhasrat untuk berada di tengah medan perang 2019. Dia ingin istirahat. "Sudah waktunya untuk saya istirahat. Istirahat dalam bidang politik," ujar Jusuf Kalla saat berbincang dengan  tim kami di Kantor Wakil Presiden, Rabu (29/11). Jusuf Kalla ingin menyepi dari hingar bingar dunia politik. Memilih bermain bersama cucu, mengikuti kegiatan sosial, hingga mengurus masjid. JK sapaan akrabnya, bakal memandang pertarungan 2019 dari luar arena. Dia membaca analisa survei Pilpres.
"Pak Jokowi tetap calon yang paling kuat. Dari semua survei yang ada," tegas Jusuf Kalla. Jika Presiden Joko Widodo ingin memenangkan Pemilihan Presiden 2019, JK melihat ada dua hal harus diamankan.
"Bagaimana program ekonomi ini berjalan dengan baik. Kedua, bagaimana dekat dengan masyarakat umum. Itu saya kira sudah dilakukan dengan baik oleh Pak Jokowi sendiri," ucapnya. Jika Jokowi ingin kembali menjadi presiden, maka stabilitas politik dalam negeri tak boleh dianggap sepele. Segala bentuk konflik harus dihindari agar tidak terjadi kekacauan. "Kedua tentu menjaga soliditas koalisi," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya dipaksa bermain sex dengan tante tante

Mulai Ketagihan Mengintip Kakak Iparku Yang Sedang MASTURBASI

Ini Ceritanya Legenda mumi Mesir yang Menakutkan muncul kembali