Napi asal AS kabur dari lapas Kerobokan



Napi asal AS kabur dari lapas Kerobokan - Chrishan Beasley, narapidana asal Amerika yang menghuni Lapas kelas IIA Denpasar di Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten Badung, akhirnya bisa ditangkap kembali di Lombok, NTB. Beasley mengungkapkan alasannya kabur karena sering dianiaya, diancam napi lain dan jika ingin tetap aman berada di dalam lapas wajib setor Rp 7 juta.

"Iya mengaku mendapat intimidasi oleh napi lain di dalam lapas. Harus setor uang sebesar Rp 5 juta untuk jaminan keamanannya. Jika tidak ya dianiaya," terang Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta, Rabu (20/12).

Dari pengakuan Beasley, kata Yudith, dia merasa tidak sanggup untuk membayar, nyaris hampir setiap hari diintimidasi dan sempat pula dipukuli pada bagian perut. Usai mendapat perlakuan kasar itu, Ia bersama rekan senegaranya sesama napi memilih jalan untuk kabur.

Rekannya, Paul yang juga mendapat perlakuan sama menerima ajakan Beasly, untuk kabur. Sama seperti saat kaburnya 4 napi asing sebelumnya, dia juga memanfaatkan kesempatan hujan deras.

"Atas perlakukan tersebut, yang bersangkutan berniat melarikan diri bersama dengan teman satu blok di Wisma Lovina," ungkap dia.

Pada Senin tanggal 11 Desember 2017 dini hari, keduanya keluar melalui plafon kamar nomor 7 di Blok wisma Lovina. Saat itu Paul membawa tali sedangkanBeasley membawa selimut.

Kemudian mereka berdua berjalan melewati belakang bengkel Lapas, sampai di bengkel, mereka berdua menggunakan scaffolding proyek untuk memanjat tembok namun alat tersebut tidak kuat menopang. Mereka kemudian mendapatkan tangga yang ada di Lapas lalu digunakan untuk kabur.


www.VIPMANDIRIQQ.com

Untuk info
BBM : OliviaPatricia 2BE55E80
SKYPE : vip.mandiriqq
Facebook : vipmandiriqq
Twitter : vipmandiriqq1
CALL&SMS : +85585929692

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya dipaksa bermain sex dengan tante tante

Mulai Ketagihan Mengintip Kakak Iparku Yang Sedang MASTURBASI

Ini Ceritanya Legenda mumi Mesir yang Menakutkan muncul kembali