Jayapura Punya Catatan Kriminal Tentang Sejumlah Perampokan
Jayapura Punya Catatan Kriminal Tentang Sejumlah Perampokan - Baru saja terjadi perampokan. Tiga perampok sadis yang menewaskan Ny Any Wijaya (60) di Abepura, Kota Jayapura, ditangkap polisi. Salah satu tersangka, Marcelino Imbang alias Marco ternyata memiliki sejumlah catatan kriminal.
"Tersangka ini kerjaannya ngutang ke sana ke mari. Dia pernah dilaporkan kasus dugaan penipuan terkait persoalan itu," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Papua Kompol Awaludin Amin kepada detikcom, Sabtu (20/1/2018).
Tersangka juga diduga pernah melakukan perampokan di Polimak, Jayapura beberapa waktu sebelumnya. Hanya saja, dalam kejahatan ini korban tidak sampai dibunuh.
"Waktu merampok di Polimak itu, tersangka ini pernah menemui temannya di rumahnya untuk meminjam uang. Korban perampokan itu adalah tetangga dari temannya yang meminjamkan uang sama dia," tutur Awal.
Tersangka Marco diduga menjadi otak perampokan dan pembunuhan tersebut. Tersangka sendiri pernah mengenal korban jauh hari sebelum korban akhirnya dirampok dan dibunuh.
"Jadi tersangka ini pernah bekerja di tukang bunga. Nah salah satu penghuni kosan di rumah korban, Jetro Hasiholan itu pernah memesan karangan bunga dari tempatnya bekerja dan dikirimlah bunga itu ke rumah korban, di situlah kenalnya dengan korban," paparnya.
Selain Marco, polisi juga menangkap dua rekannya yakni Andreas Wakum dan Jenly Ogata. Ketiganya ditangkap di Pelabuhan Jayapura, Jl Koti, Kelurahan Numbay, Jayapura pada Kamis (18/1), oleh tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Papua dan Unit Reskrim Polsek Abepura di bawah pimpinan Kompol Awaludin.
Para tersangka sebelumnya melakukan perampokan di rumah korban yang terletak di Jl Angsa Jalur I Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura pada Sleasa (16/1) sekitar pukul 11.00 WIT. Ketiga pelaku mendatangi rumah korban berboncengan satu motor, berpura-pura untuk mencari kosan di rumah korban.
Sebelum terjadi perampokan, ketiga pelaku sempat bertemu dengan seorang penghuni kosan, Jetro Hasiholan. Kepada saksi, saat itu mereka berpura-pura menanyakan perihal kamar kos di rumah korban.
Saksi kemudian meminta istrinya untuk memanggil ibu kosnya itu. Korban pun kemudian keluar dan menemui ketiga pelaku. Sementara saksi tidak sempat mencurigai terjadinya perampokan karena saat itu langsung meninggalkan korban dan menonton televisi.
www.DEWADOMINOQQ.com
Untuk Info
BBM : 2B5E9CDB
WhatsApp : +85593827759
YM : dewadominoqq@yahoo.com
Twitter : @dewadominoqq

Komentar
Posting Komentar