Walikota Risma Ajak Warga Surabaya Jadi Pebisnis
Walikota Risma Ajak Warga Surabaya Jadi Pebisnis - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Tahun 2018. Dalam acara tersebut, Risma mengajak warganya untuk ikut bergabung dan menjadi pebisnis.
"Program pahlawan ekonomi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan keluarga yang tergolong miskin, meskipun suaminya sudah bekerja. Dengan pahlawan ekonomi ini, sebagai salah satu jalan untuk mengatasi ini, yaitu menggerakan roda perekonomian keluarga kedua, yaitu ibu atau istri," ujar Wali Kota Risma di sela acara peresmian Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda 2018 di Kapas Krampung Plaza (Kaza) Surabaya, Sabtu (6/1/2018).
Dihadapan warga Surabaya yang hadir dalam acara tersebut, Risma menceritakan tentang pendapatan yang diraih oleh para pelaku usaha mikro kecil menenangah (UMKM) di Pahlawan Ekonomi. Ia memotivasi warga lainnya, untuk menjadi pebisnis, walau kelasnya 'kecil'.
"Saya ingin warga disini bukan menjadi warga yang punya bisnis biasa-biasa saja. Tapi juga (pebisnis) yang bereda," tuturnya sambil mencontohkan warga yang membuka usaha bakso hitam, dengan pendapatan bersih Rp 500 ribu per hari.
Katanya, berbisnis di kelas bawah, menengah maupun atas adalah sama-sama capek. Namun, warga yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi, akan dibantu seperti mem-branding produk-produknya.
"Agar produknya ini menarik dan laku hingga menyasar ke pasar menengah dan atas. Diharapkan nantinya, pendapatan juga lebih banyak dari hasil berjualan di pasar menengah ke atas," jelasnya.
Sementara itu, Yudi Humas Pahlawan Ekonomi mengatakan, pemerintah telah membuka kesempatan kepada warganya untuk menjadi pebisnis.
"Di pahlawan ekonomi dan pejuang muda, tidak hanya diberikan materi pelatihan saja. Tapi terkait lainnya seperti perizinan akan dibantu pemkot secara cuma-cuma alias gratis," katanya.
Yudi menambahkan, pahlawan ekonomi dan pejuang muda adalah pelaung besar yang bisa dimanfaatkan warga serta bagi anak-anak muda. Karena, mungkin di daerah lain tidak ada yang mengadakan program pelatihan secara berkala.
"Tunggu apa lagi, kalau lahan ini sudah dibuka luas. Sungguh sangat disayangkan bila peluang ini terbuang percuma," jelasnya.
Jumlah UMKM di Surabaya yang bergabung dalam Pahlawan Ekonomi saat ini mencapai 8.565. Dari jumlah tersebut, sebanyak 99 produk usaha unggulan sudah dijual ke pasar internasional dan 105 produk yang yang sudah berstandar nasional dan Asean. Serta 234 produk usaha utama yang dipasarkan di Jawa Timur. Juga ada sekitar 999 produk mandiri yang hampir setiap hari produksi.
"Kita berharap pada Tahun 2018 ini UMKM yang bergabung sekitar 20.000 UMKM. Ini akan bagus kalau bisa mencapai target, karena jumlah penduduk di Kota Surabaya sekitar 3 juta orang," katanya.
Ia menerangkan, di awarding Pahlawan Ekonomi di Jalan Tunjungan beberapa waktu lalu, omset penjualan mencapai sekitar Rp 1,6 miliar. Omset tersebut melebihi dari yang ditargetkan Rp 1,5 miliar.
"Ada beberapa faktor yang mendukung pencapaian target. Diantaranya, produk yang dipasarkan melalui Pahlawan Ekonomi ini sudah maju dan produknya benar-benar unggul," jelasnya.
Ia menambahkan, di pahlawan ekonomi akan lebih fokus ke Go Global, Go Financial dan Go Digital dalam pemasaran dan penjualan produk para pahlawan ekonomi.
"Selama ini kita sudah memasarkan secara online melalui Facebook. Pemasaran melalui online ini akan terus kita lakukan," tandasnya.
www.VIPMANDIRIQQ.com
Untuk info
BBM : OliviaPatricia 2BE55E80
SKYPE : vip.mandiriqq
Facebook : vipmandiriqq
Twitter : vipmandiriqq1
CALL&SMS : +85585929692

Komentar
Posting Komentar